Banyak orang sering kali
diberikan tugas ataupun coretan segores pena untuk keperluan melamar beasiswa
yang membutuhkan essai singkat. Namun, dikarenakan belum ada rancangan apa yang
harus ditulis dalam lembar kerja tersebut. Sering kali beberapa orang kebingungan dengan hal pertama yang harus ia tulis. Baiklah, maka dari itu Saya
akan memberikan sedikit informasi mengenai “Langkah - Langkah Membuat Essai”.
Sebelum membahas mengenai pokok
bahasan tersebut, Saya akan memperkenalkan sejarah essai terlebih dahulu. Pada
tahun 1500-an, seorang filsuf Perancis bernama Montaigne, menulis sebuah
buku yang mencantumkan beberapa anekdot dan observasinya. Kemudian buku beliau
diterbitkan pertama kali pada tahun 1580 dengan judul Essays, yang
memiliki arti attempts atau usaha. Beberapa cerita yang disampaikan di
buku tersebut berdasarkan pendapat Montaigne sendiri, essai sendiri memiliki
tujuan untuk mengekspresikan pandangan mengenai kehidupan.
Selanjutnya, pada tahun 1600-an
seorang filsuf sekaligus esais pertama asal Inggris Sir Francis Bacon menulis
buku dengan Essay. Bacon, dikenal sebagai
pencetus pemikiran empirisme yang mendasari sains hingga saat ini. Bentuk
kalimat, kejelasan, ritme, dan panjang kalimat dari esai Bacon menjadi standar
bagi esais – esais setelah beliau. Esai terbagi menjadi dua, esai formal dan
informal. Bentuk esai informal lebih mudah ditulis karena lebih bersifat
personal, jenaka, bentuknya memiliki gaya tersendiri, strukturnya tidak terlalu
formal, dan bertutur. Sementara bentuk daripada esai formal lebih sering
dipergunakan untuk para pelajar, mahasiswa, dan peneliti dalam mengerjakan
tugasnya. Esai formal juga dibedakan berdasarkan tujuannya yang lebih serius,
berbobot, logis, dan lebih panjang.
Beberapa pemaparan diatas,
sebagian besar menanyakan langkah pembuatan esai yang tepat seperti apa. Maka
dari itu, Saya mencoba menjelaskan langkah - langkah yang harus diperhatikan dalam
membuat esai. Langkah – langkahnya sebagai berikut:
- Menentukan tema atau topik yang akan digunakan
- Membuat outine atau garis besar mengenai ide – ide yang akan dibahas
- Menuliskan opini/pendapat diri sendiri sebagai penulis, dengan kalimat yang mudah dipahami pembaca, singkat, dan jelas
- Menulis tubuh esai, dengan memilah poin – poin yang ingin disampaikan. Kemudian buatlah beberapa subtema pembahasan agar lebih mudah bagi pembaca memahami isi dari esai tersebut
- Membuat paragraf pertama sebagai pendahuluan, sebab pendahuluan merupakan landasan atau latar belakang alasan penulis dalam menyampaikan esai tersebut
- Menuliskan kesimpulan, hal ini penting untuk diperhatikan dikarenakan bentuk opini/pendapat yang disampaikan oleh pembaca harus memberikan kesimpulan, agar pembaca mengerti inti dari tulisan tersebut
- Memberikan satu atau dua kata dalam sentuhan akhir tulisan agar pembaca bisa mengambil manfaat daripada apa yang disampaikan oleh penulis dengan mudah dan sistematis sehingga membentuk kerangka berpikir para pembaca secara utuh
- Periksa lagi kata demi kata, dan kalimat demi kalimat secara sesakma untuk mengurangi kesalahan dalam kepenulisan
Dari
penjelasan diatas kita mulai mengerti dan paham langkah – langkah dalam menulis
esai, kedepannya diharapkan pembaca bisa mengambil informasi yang utuh dan bisa
merealisasikan tulisan – tulisan kreatifnya sehingga menciptakan suatu karya
yang gemilang.
Minum cokelat dengan si Eaders
Selamat membaca para readers
Sekian,
Terima
kasih